jatim.jpnn.com, MALANG - Pelatih Bhayangkara Presisi Lampung FC Paul Munster menyayangkan keputusan wasit Muhammad Tri Santoso yang menghadiahkan penalti kepada Arema FC.
Keputusan itu membuat timnya gagal membawa pulang poin dari Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (22/8) malam.
"Kami sudah bekerja keras. Setidaknya kalau tidak memenangkan pertandingan ini kami akan mengambil poin," kata Munster seusai laga.
Hingga menit akhir, Bhayangkara mampu menahan imbang Singo Edan 1-1. Namun, penalti di menit 90+7 yang dieksekusi Dalberto Luan mengubah hasil pertandingan menjadi 2-1 untuk kemenangan Arema.
"Kami mampu bermain dengan nyaman, seperti yang bisa dilihat kami memiliki banyak peluang mencetak gol tetapi sayang sekali ada pelanggaran dan penalti," ucapnya.
Bhayangkara saat ini baru memperoleh satu poin dari hasil imbang 1-1 saat melawan PSM Makassar. Ditanya soal performa timnya, Munster enggan menganggap hal itu.
"Mohon maaf saya hanya ingin fokus pada pertandingan hari ini," ucap dia.
Kekalahan ini memperpanjang tren negatif Bhayangkara yang belum meraih kemenangan di awal musim Super League 2025/2026. Saat ini, The Guardian baru mengoleksi satu poin dari hasil imbang lawan PSM Makassar.