jpnn.com, JAKARTA - Peruri menggelar Executive Briefing bertema “Strengthening Governance Through Effective Internal Control to Enhance Business Resilience” sebagai langkah memperkuat tata kelola dan kesiapan perusahaan menghadapi kompetisi bisnis digital.
Agenda ini menjadi forum penyelarasan persepsi pimpinan mengenai pentingnya pengendalian internal untuk membangun ketahanan bisnis jangka panjang.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Peruri, Fajar Rizki, membuka kegiatan dengan memaparkan capaian kinerja dan perkembangan berbagai program strategis yang tengah berjalan.
Paparan tersebut menjadi landasan diskusi mengenai arah transformasi perusahaan menjelang penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026.
Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, menekankan urgensi percepatan transformasi perusahaan seiring mandat baru dari pemerintah.
“Agenda ini sangat penting untuk mempersiapkan transformasi Peruri secara besar-besaran, terutama terkait mandat baru yang diberikan pemerintah,” ujarnya, Selasa (9/12).
Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN, Tedi Bharata, turut hadir menyampaikan arahan strategis. Ia menyoroti peran Peruri dalam ekosistem digital nasional.
“Peruri memiliki privilege dari pemerintah untuk berada di bisnis masa depan, yaitu digitalisasi. Hal ini adalah peluang besar yang tidak boleh disia-siakan,” tegas Tedi.









.jpeg)












































