Cukai MBDK Terus Tertunda: Jeda Merapikan Desain atau Pertanda Ragu Berkepanjangan?

4 hours ago 13

 Jeda Merapikan Desain atau Pertanda Ragu Berkepanjangan?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Perihal cukai MBDK yang belum terlaksana. Ilustrasi Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menyoroti rencana kebijakan Menteri Keuangan terkait cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

Kebijakan cukai MBDK tersebut rencananya akan diberlakukan pada tahun depan.

Namun, Nur Hidayat secara khusus menyoroti rencana cukai MBDK yang telah menjadi pembahasan setiap tahun, tetapi tak kunjung diberlakukan.

Kondisi penundaan yang berulang menimbulkan pertanyaan besar di kalangan publik.

"Publik pun bertanya-tanya: apakah ini sekadar jeda yang perlu untuk merapikan desain, atau pertanda ragu yang berkepanjangan?" ujar Nur Hidayat dalam keterangannya, dikutip Senin (20/10).

Nur Hidayat mengakui bahwa MBDK memiliki andil besar dalam ekonomi Indonesia.

Kontribusi itu mencakup penciptaan lapangan kerja, menjaga belanja rumah tangga, hingga melindungi usaha kecil.

Namun, di sisi lain, dia juga menyoroti dampak negatif dari konsumsi gula berlebih.

Cukai MBDK terus tertunda, ekonom menyoroti faktor di balik pemerintah menunda kebijakan tersebut selama bertahun.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |