jatim.jpnn.com, SURABAYA - Polrestabes Surabaya ungkap 54 kasus curanmor dalam dua bulan. Polisi dan Pemkot akan pasang portal di permukiman sebagai langkah pencegahan.
Polrestabes Surabaya mencatat lonjakan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dalam dua bulan terakhir. Tercatat, sebanyak 54 kasus diungkap sejak 26 Februari hingga 20 April 2025.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sulistiawan menyebut total 41 tersangka telah ditangkap, terdiri dari 35 pelaku curanmor dan enam penadah.
“Dalam pengungkapan 54 kasus ini, kami juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk sembilan unit motor, satu unit truk tangki, serta sejumlah kunci leter T, STNK, dan rekaman CCTV,” kata Luthfie saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (22/4).
Luthfie menjelaskan sebagian besar kasus curanmor terjadi di kawasan permukiman, yakni sebanyak 39 kasus. Sisanya terjadi di tempat parkir pertokoan (sembilan kasus), jalan umum (lima kasus), dan hotel (satu kasus).
“Para pelaku beraksi terutama antara pukul 18.00 hingga 00.00 WIB. Mereka menyasar motor yang diparkir sembarangan atau kurang pengamanan,” ungkapnya.
Menanggapi kondisi itu, Luthfie mengaku telah berkoordinasi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk meningkatkan keamanan lingkungan, termasuk dengan memperbanyak pemasangan portal di permukiman warga.
“Ini sudah kami bahas bersama Pak Wali Kota. Ke depan akan segera dilakukan pemasangan portal sebagai langkah preventif di lingkungan rawan,” ujarnya.