Dinkes Surabaya Ungkap Tantangan Besar Tangani Kasus HIV/AIDS, Stigma & Mobilitas Tinggi

1 week ago 26

Selasa, 02 Desember 2025 – 19:07 WIB

Dinkes Surabaya Ungkap Tantangan Besar Tangani Kasus HIV/AIDS, Stigma & Mobilitas Tinggi - JPNN.com Jatim

Kepala Dinas Kesehatan Nanik Sukristina. Foto: source JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) mengungkapkan penanganan HIV/AIDS bukan hanya soal memperbanyak fasilitas tes, tetapi juga menghadapi hambatan sosial dan mobilitas penduduk yang tinggi.

Meskipun layanan tes HIV terus diperluas dan angka AIDS tercatat turun 10 persen, tantangan di lapangan masih sangat kompleks.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina mengatakan tantangan yang paling menonjol adalah Surabaya menjadi pusat rujukan di wilayah Indonesia Timur dan wilayah lain.

“Akibatnya, banyak kasus HIV yang ditemukan dan tercatat di Surabaya, padahal yang bersangkutan bukan warga Kota Surabaya,” kata Nanik, Selasa (2/12).

Nanik menjelaskan bahwa pemkot kini telah menyiapkan 126 titik layanan tes HIV di 63 puskesmas, 62 rumah sakit, dan 1 klinik utama.

Fasilitas tersebut dirancang agar tes semakin mudah diakses, terutama oleh kelompok dengan risiko penularan tinggi seperti pekerja seks, pengguna narkoba suntik, waria, LSL, ibu hamil, calon pengantin, dan pasien penyakit menular.

Namun, ketersediaan fasilitas bukan berarti persoalan selesai. Menurutnya, Surabaya menghadapi kendala besar dalam menjangkau kelompok berisiko yang cenderung tersembunyi sekaligus melawan stigma yang membuat banyak orang takut untuk memeriksakan diri.

Maka dari itu, untuk mengatasi masalah tersebut Dinkes membangun kerja sama yang kuat dengan kelompok-kelompok yang peduli HIV, seperti Aliansi Surabaya Peduli AIDS (ASPA) dan kelompok pendamping sebaya.

Dinkes Surabaya ungkap tantangan berat menghadapi penanganan asus HIV/AIDS di Kota Pahlawan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |