jpnn.com, JAKARTA - Indonesia memiliki luas hutan mangrove sekitar 3.364.076 Ha, yang terdiri dari kawasan dalam dan luar kawasan hutan. Hutan mangrove tersebar di sepanjang pesisir pantai, termasuk di Sumatera bagian timur dan Jawa bagian utara.
Memiliki luas signifikan, hutan mangrove Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk kerusakan akibat alih fungsi lahan, deforestasi, dan pencemaran.
"Kami bersama bersama Kelurahan Pulau Untung Jawa dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI menggelar edukasi ke masyarakat soal pelestarian mangrove," kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga RJBB Susanto August Satria, Sabtu (2/8).
Kegiatan itu menjadi bagian agenda dekarbonisasi Pertamina dan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dilaksanakan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Integrated Terminal (IT) Jakarta.
Edukasi bertema Environmental Workshop & Mangrove Planting, “Protect Mangroves, Protect Life, Protect the Future” juga menggandeng komunitas pendukung konservasi Bangau Bluwok di Pulau Untung Jawa (Sobat Bluwok) serta 20 siswa dari SD Negeri 01 dan SMP Negeri 285 Jakarta.
Untuk materinya disampaikan langsung oleh BKSDA DKI Jakarta.
"Kegiatan ini merupakan wujud nyata dalam menjaga keanekaragaman hayati, khususnya di kawasan Pulau Rambut dan Pulau Untung Jawa,” ujar Kepala Resort Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Dede Dicky Permadi.
Masyarakat dan komunitas diperkenalkan terkait pentingnya ekosistem mangrove bagi keberlanjutan kehidupan pesisir dan dampaknya terhadap keseimbangan lingkungan.