jpnn.com - Ambisi Honda menghadirkan kendaraan ramah lingkungan berbasis hidrogen harus diuji lebih awal.
Sebanyak 388 unit Honda CR-V e:FCEV model 2025 yang dipasarkan di Amerika Serikat harus ditarik kembali (recall), karena potensi masalah serius pada sistem sel bahan bakar.
Penarikan telah diajukan Honda ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) pada pertengahan Desember 2025.
Model CR-V e:FCEV sendiri merupakan SUV hidrogen yang menggabungkan teknologi fuel cell dengan sistem plug-in, digadang-gadang sebagai solusi mobilitas masa depan yang bersih dan efisien.
Namun, laporan recall mengungkap adanya potensi cacat pada sistem pendingin sel bahan bakar.
Honda menyebut cairan pendingin yang berfungsi menjaga suhu kerja sel bahan bakar bisa bocor ke dalam wadah tumpukan sel, area yang seharusnya tetap kering dan terlindungi.
Kebocoran tersebut berisiko menimbulkan korsleting listrik internal.
Dampaknya tidak sepele: tenaga kendaraan bisa berkurang drastis, bahkan sistem sel bahan bakar dapat berhenti beroperasi sepenuhnya.






















































