jateng.jpnn.com, PURBALINGGA - Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Bambang Irawan murka. Namanya terseret dalam pemberitaan sejumlah media daring yang menyebutkan dirinya sebagai pengguna narkoba.
Bahkan lebih parahnya lagi, dia dituding menggunakan dana APBD untuk membeli barang haram tersebut.
Tak tinggal diam, Bambang langsung pasang badan. Dalam konferensi pers yang digelar di Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (3/6), dia membantah keras tuduhan tersebut.
Pria yang akrab disapa BI ini juga menyatakan siap menempuh jalur hukum untuk melawan balik apa yang disebutnya sebagai pembunuhan karakter.
Menurutnya, sistem pengelolaan anggaran daerah sangat ketat dan terikat prosedur. Tidak mungkin dana APBD bisa dipakai sesuka hati, apalagi untuk tindakan ilegal.
“Setiap rupiah di APBD ada SPJ-nya, ada aturannya. Tidak bisa sembarangan. Saya tahu betul, saya bukan orang baru di politik,” tandasnya.
Untuk membungkam isu, Bambang mengaku sudah melakukan tes urine mandiri di dua rumah sakit sekaligus, RSKO Jakarta dan RS Panti Rapih Yogyakarta.
“Hasilnya? Negatif. Bersih. Saya siap dipanggil sebagai saksi atau untuk beri keterangan kapan pun,” katanya.