Konflik Internal PBNU, Gus Nadir: Perlu Penyederhanaan Struktur, Ketum Dipilih Rais Aam

8 hours ago 19

 Perlu Penyederhanaan Struktur, Ketum Dipilih Rais Aam

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Profesor Nadirsyah Hosen yang akrab disapa Gus Nadir. Foto: tangkapan layar YouTube Erick Thohir

jpnn.com, JAKARTA - Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen, menilai dinamika internal yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beberapa waktu terakhir menunjukkan adanya kerentanan dalam struktur kepemimpinan organisasi.

Hal ini disampaikannya melalui unggahan akun pribadinya @nadirsyahhosen_offcial di Instagram, Selasa (25/11).

Nadir menyoroti tidak jalannya garis komando ketika Rais Aam dan Ketua Umum sama-sama memiliki legitimasi hasil Muktamar. 

Menurutnya, dualisme legitimasi itu membuat roda organisasi terhambat hingga berbulan-bulan.

“Dari sini muncul satu kebutuhan mendesak: menyederhakan NU," tulis Nadir.

Dia mengusulkan agar Muktamar mendatang mengevaluasi mekanisme pemilihan pucuk pimpinan. 

Dalam gagasannya, cukup Rais Aam yang dipilih langsung oleh peserta Muktamar, lalu Ketua Umum ditunjuk langsung pimpinan tertinggi jajaran syuriyah itu.

Dia meyakini dengan pola itu tidak ada lagi dua figur yang sama-sama merasa memiliki mandat langsung dari Muktamar. 

Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen, menilai dinamika internal yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beberapa waktu terakhir

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |