jpnn.com - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyampaikan bahwa masyarakat Kota Pekanbaru merasakan peningkatan signifikan terhadap kualitas beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pasca pengungkapan kasus pengoplosan beras oleh Polda Riau beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkapkan Agung usai meninjau langsung kondisi pasar di wilayahnya setelah pengungkapan beras oplosan, termasuk Pasar Palapa.
Dalam kunjungannya, dia menerima sejumlah keluhan dan masukan dari masyarakat, salah satunya terkait kualitas beras SPHP.
“Iya. Ada masyarakat menyampaikan langsung kepada saya bahwa kualitas SPHP saat ini sudah jauh lebih baik,” ujar Agung Jumat (1/8).
Agung menilai peningkatan kualitas ini tidak terlepas dari upaya tegas yang dilakukan jajaran Polda Riau dalam mengungkap dan menindak praktik curang yang dilakukan oleh oknum pelaku pengoplosan beras.
Pengoplosan tersebut sebelumnya mencampurkan beras kualitas rendah, bahkan reject, ke dalam kemasan beras SPHP dan premium.
“Artinya, penangkapan beras oplos yang dilakukan Polda Riau, dampaknya sangat luas dan langsung dirasakan oleh masyarakat,” kata Agung.
Sebagai kepala daerah, Agung memberikan apresiasi kepada aparat penegak hukum atas komitmennya dalam menjaga kualitas dan kredibilitas program bantuan pangan dari pemerintah.