jpnn.com, JAKARTA - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) sejak usia dini.
Sejak tahun 2023, pelatihan dan pendampingan berpikir komputasional telah menjangkau berbagai jenjang satuan PAUD hingga SD/MI, melibatkan ratusan guru dan ribuan siswa.
Sebagai salah satu momentum dari rangkaian program ini, lebih dari 250 siswa SD/MI mengikuti Festival dan Lomba Berpikir Komputasional di Pendopo Kabupaten Kudus pada Minggu (27/7).
Program berpikir komputasional di Kudus sejalan dengan langkah strategis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam mendorong Pembelajaran KKA.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyatakan pembelajaran KKA dirancang untuk membentuk kemampuan berpikir logis, analitis, dan juga kesadaran etis.
Inisiatif ini selaras dengan Asta Cita ke-4, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, dan pendidikan.
Berpikir komputasional mulai diperkenalkan di Kudus pada 2023 melalui pendampingan bagi kepala sekolah dan guru dari 36 satuan PAUD, yang memberi manfaat bagi lebih dari 10.300 siswa.
Inisiatif yang digagas oleh Bakti Pendidikan Djarum Foundation ini diperluas melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kudus.