jateng.jpnn.com, JAKARTA - Lenovo mempertegas sinerginya dengan Ducati Corse (divisi balap Ducati di ajang MotoGP) melalui acara Meet & Greet bersama dua bintang dunia, Marc Márquez dan Fermín Aldeguer, yang digelar di gedung Thamrin Nine, Jakarta, Senin (30/9).
Bukan sekadar ajang temu penggemar, momen ini juga menegaskan bagaimana Lenovo dan Ducati Corse membangun sinergi teknologi global yang kini hadir makin dekat dengan publik Indonesia.
Sejak 2018, Lenovo telah menjadi Technology Partner resmi Ducati Corse, dan pada 2021 naik level menjadi Title Partner Ducati Lenovo Team.
Kolaborasi dua raksasa ini bukan sembarang kerja sama logo di motor. Di balik setiap tikungan tajam Desmosedici GP, ada jutaan data dan algoritma yang bekerja dalam kecepatan tinggi dengan dukungan High Performance Computing (HPC) dan sistem berbasis cloud dari Lenovo.
Data Jadi Senjata Rahasia Ducati
Di markas besar Ducati Corse, Bologna, teknologi Lenovo menjadi otak di balik keputusan strategis tim.
Superkomputer Lenovo ThinkSystem digunakan untuk simulasi aerodinamika dan dinamika fluida, sementara platform ThinkAgile (HCI) menyatukan komputasi, penyimpanan, dan jaringan dalam satu sistem terpadu.
Dari ratusan sensor di motor, server ThinkSystem SE350 memproses hingga 100GB data setiap akhir pekan balapan. Tekanan ban, suhu mesin, konsumsi bahan bakar. Semuanya dianalisis secara real time bahkan sebelum motor keluar lagi ke lintasan.


















































