jatim.jpnn.com, MALANG - Pelatih Arema FC Marcos Santos mengakui kemenangan 2-1 atas Bhayangkara Presisi Lampung FC bukanlah hasil mudah. Duel di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Jumat (22/8) malam itu berlangsung ketat hingga menit akhir.
Marcos menilai lawan tampil solid dengan pressing tinggi dan fisik kuat sehingga Singo Edan kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama.
"Pertandingan ini sulit karena Bhayangkara tampil sangat kuat, juga pemain mereka miliki fisik yang tinggi," kata Marcos seusai laga.
Arema sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Fareed Sadat pada menit ke-10. Namun, striker asing Dalberto Luan menyamakan kedudukan pada menit ke-39.
Tempo pertandingan meningkat setelah skor imbang, hingga akhirnya Marcos menginstruksikan anak asuhnya bermain lebih agresif di babak kedua.
"Waktu di ruang ganti saya berbicara kepada semua pemain harus menang dan akhirnya kami bisa menang," ucapnya.
Gol kemenangan Arema baru lahir di penghujung laga, tepatnya menit 90+7, lewat eksekusi penalti Dalberto.
Soal kontroversi penalti yang diprotes Bhayangkara, Marcos menegaskan keputusan wasit Muhammad Tri Santoso sudah tepat karena lebih dulu mengecek VAR.