jatim.jpnn.com, PASURUAN - Insiden penganiayaan yang menewaskan bocah bernama Muhammad Haidar Mustofa di Dusun Areng Areng Selatan, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan memicu amarah warga setempat.
Setelah insiden penganiayaan itu terjadi, keluarga korban dan warga setempat mendatangi rumah pelaku dan melakukan perusakan pada malam harinya.
Peristiwa perusakan rumah yang dihuni pelaku tersebut sempat terekam kamera. Sejumlah sepeda motor dan bangunan dihancurkan.
"Setelah pemakaman ada penggerebekan di rumah karena emosional tinggi. Setelah itu, info dari masyarakat pada malam hari kurang lebih di atas jam 12 menghancurkan beberapa sepeda, kalau enggak salah ada tiga sepeda yang dihancurkan," ujar Kepala Desa Sambisirah Abdul Rokhim, Senin (11/8).
Menurut Abdul, dari informasi yang dia peroleh terdapat dua rumah yang dirusak oleh sejumlah orang kala itu. Adapun rumah-rumah tersebut diketahui milik pelaku dan keluarganya.
"Ada dua rumah, milik anaknya sama bapaknya," katanya.
Namun, saat perusakan terjadi, kedua rumah tersebut dalam keadaan kosong. Seluruh penghuni sudah mengungsi pergi dari dusun tersebut.
"Sudah pergi semua. Sudah diungsikan entah lokasinya dimana saya kurang tahu. (Penghuni dua rumah) tiga orang," jelasnya.