jpnn.com, CILACAP - PLN Indonesia Power (PLN IP) mendukung transisi energi bersih melalui pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar alternatif pembangkit.
Komitmen ini diperkuat dengan implementasi sistem digitalisasi rantai pasok biomassa berbasis marketplace, yang dikembangkan oleh PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), dan kini mulai dioperasikan di PLTU Adipala, Cilacap, yang dikelola oleh Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Jawa Tengah 2 Adipala.
Marketplace biomassa ini merupakan platform digital yang menghubungkan penyedia biomassa lokal seperti petani, koperasi, dan pelaku UMKM dengan unit pembangkit listrik berbasis cofiring.
Aplikasi ini memungkinkan proses transaksi, distribusi, dan pelaporan biomassa dilakukan secara transparan, real-time, dan terintegrasi dengan sistem operasional pembangkit.
Peluncuran ini menjadi bagian dari strategi besar PLN Group dalam mempercepat transformasi energi nasional menuju sistem yang lebih hijau, efisien, dan inklusif.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo, menyampaikan digitalisasi biomassa merupakan tonggak penting dalam pengelolaan energi primer yang berkelanjutan.
“Kami melihat biomassa sebagai peluang strategis, bukan hanya untuk diversifikasi energi, tetapi juga untuk membuka ruang partisipasi masyarakat dalam ekosistem energi nasional. Digitalisasi melalui marketplace ini memungkinkan proses yang lebih transparan, efisien, dan berdampak langsung bagi ekonomi lokal,” ujar Rizal.
PLTU Adipala menjadi salah satu unit pionir yang telah mengadopsi cofiring biomassa dan kini menjadi lokasi percontohan integrasi marketplace dalam operasional pembangkit.






















































