papua.jpnn.com, MANOKWARI - Ribuan keluarga di Papua Barat, termasuk para korban bencana dan warga di daerah terpencil, kini dapat menikmati aliran listrik mandiri berkat program strategis Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Program ini hadir untuk mewujudkan akses energi yang adil dan merata di seluruh pelosok negeri.
Bagi Aris, 44, seorang nelayan dan korban kebakaran yang tinggal di penampungan sementara di Manokwari, memiliki listrik sendiri adalah mimpi yang menjadi kenyataan.
Selama empat tahun terakhir, ia dan 18 kepala keluarga lainnya terpaksa berbagi satu kWh meter, kondisi yang kerap menimbulkan konflik antarwarga akibat penggunaan berlebihan.
“Dengan adanya bantuan listrik ini penerangan di dalam rumah untuk anak-anak bisa belajar dengan baik, bisa istirahat dengan nyaman, dengan tidak ada konflik-konflik seperti kemarin," ujar Aris penuh syukur beberapa waktu lalu.
Rasa terima kasih juga diungkapkan oleh Anita Saibah (25), ibu dua anak di Desa Sowi, Kabupaten Manokwari Selatan, yang kini rumah sederhananya untuk pertama kali memiliki listrik sendiri.
“Senang sekali dapat meteran gratis. Sebelumnya kami pakai pelita," ucapnya dengan mata berbinar.
Secara nasional, program BPBL menargetkan sekitar 215 ribu rumah tangga di seluruh Indonesia.






.jpeg)












































