
KabarJakarta.com- Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), kian tersudut setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya dugaan penggunaan dana hasil korupsi Bank BJB untuk kepentingan politik.
Dana tersebut disebut-sebut dipakai dalam konstelasi Pilkada DKI Jakarta, di mana Ridwan Kamil mencalonkan diri sebagai gubernur.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih KPK.
Ia menegaskan, penyidik masih menelusuri ke mana saja aliran dana tersebut digunakan.
“Kami sedang mendalami aliran uang, apakah hanya untuk politik atau ada kepentingan lain yang terkait dengan kasus Bank BJB ini,” kata Asep kepada wartawan.
KPK Dalami Aliran Uang hingga ke Tokoh Publik
KPK terus menggali keterangan saksi-saksi kunci, termasuk selebgram Lisa Mariana dan Ilham Akbar Habibie, putra Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie. Pemeriksaan terhadap keduanya menjadi penting karena diduga mengetahui sebagian aliran dana.
Sebelumnya, KPK juga menelusuri pembelian mobil Mercedes-Benz 280 SL yang dikaitkan dengan Ilham Habibie, serta uang yang diterima Lisa Mariana.
Fakta-fakta ini membuat posisi Ridwan Kamil semakin sulit, apalagi penyidik menemukan indikasi kuat keterkaitan penggunaan dana korupsi dengan aktivitas politik.
Kerugian Negara Rp222 Miliar
Dalam kasus dugaan korupsi proyek iklan Bank BJB periode 2021–2023, KPK telah menetapkan lima orang tersangka, termasuk Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan pejabat lainnya. Kerugian negara akibat praktik ini ditaksir mencapai Rp222 miliar.
Tak hanya itu, pada 10 Maret 2025, tim penyidik KPK bahkan menggeledah rumah pribadi Ridwan Kamil. Dari penggeledahan itu, sejumlah kendaraan seperti mobil dan motor turut disita sebagai barang bukti penyidikan.
RK Terancam Dihadapkan pada Fakta Baru
Ridwan Kamil disebut bakal segera dipanggil untuk dimintai keterangan resmi.
KPK memastikan, saat RK diperiksa, penyidik akan mengkonfirmasi detail aliran dana satu per satu. Jika terbukti dana hasil korupsi Bank BJB digunakan untuk kepentingan Pilkada DKI, maka langkah politik Ridwan Kamil dipastikan akan terguncang.
Kasus ini sekaligus menjadi sorotan publik, karena untuk pertama kalinya nama besar RK secara terang-terangan dikaitkan dengan dugaan korupsi politik yang berpotensi menjeratnya di ranah hukum maupun karier politik ke depan.