Polda Metro Jaya imbau warga Jakarta tidak nyalakan kembang api di malam tahun baru 2026 sebagai bentuk solidaritas atas bencana di Sumatra (mediahub.polri.go.id)
KabarJakarta.com – Perayaan malam pergantian tahun 2026 di wilayah DKI Jakarta dipastikan akan berlangsung tanpa semarak pesta kembang api. Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya secara resmi mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tidak menyalakan kembang api maupun petasan saat merayakan malam pergantian tahun. Kebijakan ini merupakan bentuk keselarasan dengan Surat Edaran (SE) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna menjaga kekhidmatan dan ketertiban umum di ibu kota.
Langkah ini diambil bukan tanpa alasan yang mendalam. Sebagaimana dilansir dari laman resmi mediahub.polri.go.id, kepolisian menekankan bahwa instruksi ini merupakan bagian dari empati nasional. Kebijakan tersebut selaras dengan arahan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Asep Edi Suheri, yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama merasakan duka mendalam atas musibah bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra baru-baru ini.
“Terkait tentang imbauan penggunaan kembang api dan petasan, ini sudah ada Peraturan Gubernur, himbauan dari Gubernur,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Budi Hermanto, pada Rabu (24/12/2025) melalui keterangan tertulis di mediahub.polri.go.id. Dengan adanya landasan regulasi tersebut, aparat keamanan akan melakukan pengawasan ketat di berbagai titik keramaian untuk memastikan kepatuhan warga dan pengelola tempat hiburan.
Keprihatinan Nasional Atas Bencana di Sumatra
Pesan utama yang dibawa oleh Polda Metro Jaya tahun ini adalah solidaritas. Kondisi beberapa wilayah di Sumatra yang tengah berjuang menghadapi dampak bencana alam menjadi alasan utama di balik peniadaan euforia berlebihan. Polisi mengajak warga Jakarta untuk merefleksikan pergantian tahun dengan cara yang lebih sederhana namun penuh makna, sebagai bentuk penghormatan bagi para korban yang tengah mengalami masa sulit di penghujung tahun ini.
“Kita prihatin dengan musibah yang menimpa di Sumatra: Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Sehingga kami, kita sama-sama mengimbau kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk melaksanakan perhelatan malam tahun baru dengan tidak menggunakan kembang api dan petasan,” tegas Kombes Pol. Budi Hermanto. Penegasan ini menjadi sinyal bahwa kepolisian ingin membangun suasana akhir tahun yang lebih kontemplatif dan berorientasi pada kepedulian sosial.
Situasi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menjadi perhatian utama pemerintah pusat dan daerah. Polda Metro Jaya berharap warga ibu kota dapat memahami bahwa pembatasan kembang api bukan bertujuan untuk mengurangi kegembiraan, melainkan untuk menjaga nilai kemanusiaan dan rasa tenggang rasa antar sesama anak bangsa yang sedang tertimpa kemalangan.
Sosialisasi ke Pihak Swasta, Hotel, dan Mal
Agar kebijakan ini berjalan efektif, Polda Metro Jaya juga telah bergerak secara proaktif melakukan sosialisasi kepada sektor swasta. Berbagai pengelola pusat perbelanjaan (mal) dan hotel di Jakarta, yang biasanya menjadikan pesta kembang api sebagai daya tarik utama malam tahun baru, diminta untuk membatalkan rencana tersebut. Respon dari para pelaku usaha diharapkan sejalan dengan visi kemanusiaan yang diusung oleh pemerintah dan kepolisian.
“Ini sudah disampaikan juga dari beberapa mall, beberapa hotel yang sudah launching awalnya untuk melakukan perhelatan pergantian malam tahun baru dengan menggunakan kembang api,” imbuh Budi Hermanto sebagaimana dikutip dari mediahub.polri.go.id. Kepolisian memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang bersedia menyesuaikan acaranya demi mendukung gerakan solidaritas nasional ini.
Masyarakat diharapkan dapat mematuhi imbauan ini dan mencari alternatif kegiatan yang lebih aman dan positif. Polda Metro Jaya beserta jajaran instansi terkait akan terus melakukan patroli keamanan guna mengantisipasi penyalahgunaan petasan dan kembang api di pemukiman warga. Dengan komitmen bersama, diharapkan malam pergantian tahun 2026 di Jakarta dapat berlangsung dengan aman, kondusif, dan penuh rasa persaudaraan nasional.***

3 hours ago
14

















































