kaltim.jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud mendorong seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Eks anggota DPR itu menilai kontribusi BUMD saat ini masih belum maksimal, padahal peluang besar terbuka di sektor batu bara dan migas.
Untuk itu, Gubernur Rudy Mas'ud mengajak perusahaan-perusahaan tambang dan migas untuk bermitra dengan BUMD Kaltim.
Hal ini disampaikannya dalam Executive Meeting bertema 'Kolaborasi dan Akselerasi Sektor Pertambangan dan Migas' di Jakarta pada Kamis (26/6).
“Libatkan BUMD dalam kegiatan bisnis, mulai dari perdagangan, logistik, hingga layanan perbankan. Ini demi peningkatan PAD kita bersama,” tegas Rudy Mas'ud dilansir dari laman resmi Pemprov Kaltim, Minggu (29/6).
Rudy juga mengajak perusahaan menggunakan layanan Bankaltimtara untuk operasional, seperti pembayaran gaji dan pembiayaan modal kerja sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan daerah.
Selain Bankaltimtara, sejumlah BUMD yang siap bermitra antara lain PT Bara Kaltim Sejahtera (BKS), PT Migas Mandiri Pratama (MMP), Jamkrida Kaltim dan PT MBS.
Dia juga menyoroti potensi pajak yang belum tergarap maksimal, seperti pajak alat berat.