jpnn.com, JAKARTA - PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2025.
Direktur TBS, Juli Oktarina mengatakan tahun ini menjadi momen penting bagi TBS dalam mempercepat transformasi portofolio bisnisnya ke arah yang lebih berkelanjutan dan berdampak jangka panjang.
Di tengah kondisi pasar batubara yang terus melemah dan langkah strategis divestasi dari aset-aset konvensional, TBS tetap mencatat kemajuan nyata dalam agenda transisinya.
Perseroan telah secara aktif masuk ke dalam tiga lini usaha baru—pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan kendaraan listrik.
Ketiga pilar ini menjadi pondasi utama dalam membangun bisnis yang lebih resilien, rendah karbon, dan berorientasi masa depan.
Semester ini, pendapatan konsolidasian tercatat sebesar USD 172,2 juta, menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 248,7 juta.
Penurunan ini utamanya disebabkan oleh menurunnya volume penjualan segmen pertambangan batubara dari 1,7 juta ton menjadi 0,7 juta ton, serta turunnya harga jual rata-rata dari USD 83 per ton menjadi USD 52,9 per ton.
Tren penurunan harga ini sejalan dengan pergerakan indeks harga batubara global yang terus melandai sejak tahun lalu.