jpnn.com - LOMBOK TIMUR - Sebanyak 12 ribu guru madrasah negeri maupun swasta di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah mendapatkan sertifikasi.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur Shulhi mengatakan, pihaknya pasang target seluruh guru madrasah sudah mendapatkan sertifikasi pada 2026.
"Guru-guru madrasah tidak akan lagi merasa dianaktirikan dalam hal peningkatan kesejahteraan. Pemerintah berkomitmen menyelesaikan sertifikasi bagi seluruh guru madrasah, baik negeri maupun swasta di 2026 mendatang," kata Shulhi di Lombok Timur, Kamis (10/12).
Dia menyebutkan, berdasarkan data Kementerian Agama Lombok Timur hingga 2025, jumlah guru madrasah mulai dari MI hingga MA yang telah sertifikasi mencapai 12 ribu orang.
"Sisa guru yang belum sertifikasi akan diupayakan penyelesaiannya sesuai target nasional di tahun 2026," katanya.
"Kalau yang belum sertifikasi data pastinya saya kurang hafal, tetapi yang sudah sertifikasi sudah 12 ribu," katanya.
Dia menjelaskan, skema berbeda untuk meningkatkan kesejahteraan guru di lembaga pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), yakni diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Sementara bagi guru di bawah naungan Kemenag, upaya yang dilakukan adalah melalui sertifikasi dan impassing (penyesuaian gaji).






















































