jpnn.com - JAKARTA - Hari kedua pelaksanaan tes kemampuan akademik (TKA) jenjang SMA sederajat berjalan lancar tanpa temuan pelanggaran. Namun, ada keluhan dari para siswa bahwa soal yang diberikan terlalu sulit.
"Soalnya sulit, materi yang dikasi di sekolah dan bimbel beda banget. Bukan hanya saya yang merasa sulit, teman-teman juga begitu," kata salah satu siswa dari SMA di Jakarta kepada JPNN, Selasa (4/11).
Dia mengaku khawatir nilainya jeblok karena saat TKA banyak soal yang kurang bisa dijawabnya dengan benar.
Merespons hal tersebut, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen Toni Toharudin mengatakan soal yang diberikan dalam TKA sudah melalui uji coba dan hasilnya banyak siswa yang bisa menjawab dengan waktu cepat.
Toni mengatakan penetapan jumlah, waktu pengerjaan, dan bobot soal sudah melalui prosedur. "Tingkat kesukaran soal TKA sudah diperhitungkan dengan baik. Soalnya sudah sangat pas dengan standar TKA," tegas Toni menjawab JPNN saat konferensi pers pelaksanaan TKA hari kedua.
Kepala Bidang Pengembangan dan Fasilitasi Pelaksanaan Asesmen Handaru Catu Bagus menambahkan setiap siswa mendapatkan soal yang berbeda-beda. Masing-masing mendapatkan komposisi soal yang terdiri dari kategori mudah, sedang, sulit.
Menurut dia, soal TKA yang diberikan paling banyak tingkat kesulitannya di level sedang. Sebenarnya, lanjtu Handaru, siswa tidak akan mengalami kesulitan bila memanfaatkan platform pendukung TKA, seperti Ayo Coba TKA.
Menurut dia, Siswa tidak perlu ikut bimbingan belajar (bimbel) dan cukup di platform Ayo Coba TKA. "Siswa bisa latihan soal di Ayo Coba TKA. Enggak usah pakai bimbel lagi," ucapnya. (esy/jpnn)






















































