jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Presiden RI Prabowo Subianto disebut tidak takut terhadap adanya ancaman terselubung kepada dirinya yang datang di tengah mencuatnya isu pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini merespons isu yang menyebut Prabowo tidak berani bersuara mengenai isu pemakzulan Gibran karena adanya ancaman, apabila Gibran dimakzulkan maka Prabowo turut serta lengser.
Eks anggota Tim Mawar Kopassus, Fauka Noor Farid mengatakan bahwa Prabowo tidak pernah takut terhadap ancaman baik dari kelompok elit maupun orang berpengaruh.
"Tidak ada yang namanya Pak Prabowo takut terhadap ancaman. Mau itu ancaman dari kelompok elit maupun orang yang katanya berpengaruh, tidak akan dapat mengancam pak Prabowo," kata Fauka, yang juga merupakan Eks Tim Mawar Kopassus.
Menurutnya sikap Prabowo yang tidak merespons isu pemakzulan Gibran bukan karena takut atas adanya ancaman, maupun adanya politik utang budi di pemerintahan Prabowo.
Namun, mencegah agar polemik tidak berkembang jauh dan berisiko justru dimanipulasi untuk kepentingan elit politik tertentu dan pihak asing yang tak ingin Indonesia maju.
Serta bahwa Prabowo dan Gibran merupakan Presiden RI dan Wakil Presiden RI yang sudah ditunjuk masyarakat untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
"Kalau zaman Orde Baru bisa kita dengan mudah bicara isu pemakzulan, tetapi kalau sekarang bicara pemakzulan, nanti dianggap mau mengembalikan Indonesia ke Orde Baru. Berisiko kan?," ujarnya.