jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemkot Yogyakarta menyalurkan bantuan material untuk rehabilitasi rumah warga yang terdampak cuaca ekstrem di Kelurahan Notoprajan.
Hujan lebat dan angin kencang pada Selasa (19/8) menyebabkan rumah warga rusak dan tergenang luapan air dari sungai.
Berdasarkan data BPBD DIY, cuaca ekstrem di Kota Yogyakarta mengakibatkan satu unit rumah rusak, satu pohon tumbang, 2 titik talud longsor dan 90 unit rumah tergenang.
Dampak cuaca ekstrem itu terjadi di enam kecamatan, yaitu Gondokusuman, Kotagede, Jetis, Ngampilan dan Umbulharjo.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan saat hujan mengguyur sejumlah titik di Kota Yogyakarta kebanjiran.
“Kalau di kawasan pinggir Sungai Winongo ini ketika debitnya naik airnya tidak masuk ke rumah warga, tetapi di wilayah lain seperti Klitren itu kemarin sampai masuk rumah," kata Hasto pada Kamis (21/8).
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai yang dapat menyumbat saluran air.
"Kami juga berpesan memasuki musim hujan ini agar warga lebih peduli dengan kebersihan lingkungan, terutama tidak membuang sampah sembarangan apalagi di sungai,” katanya.