jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan bahwa saat ini ada 126 kepala keluarga (KK) yang mendaftar menjadi calon transmigran.
Pendaftar terbanyak berasal dari Bantul dengan 29 KK, diikuti oleh Sleman 27 KK, Gunungkidul 25 KK, Kota Yogyakarta 23 KK, dan Kulon Progo 22 KK.
Kepala Bidang Perlindungan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans DIY Elly Supriyanti mengatakan pelaksanaan program transmigrasi tahun ini akan disesuaikan dengan perubahan kebijakan pemerintah pusat terkait lokasi penempatan calon transmigran.
Menurut dia, kebijakan baru ini memberikan prioritas pada wilayah tertentu, khususnya Sukamara di Kalimantan Tengah, sebagai lokasi utama program transmigrasi lokal (translok).
Oleh karena itu, penempatan calon transmigran dari DIY harus menyesuaikan realokasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Saat ini, kami masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi yang akan memuat jumlah alokasi dan lokasi penempatan calon transmigran,” jelas Elly, Rabu (13/8).
Calon transmigran akan diseleksi secara ketat berdasarkan usia, keterampilan, dan minat lokasi penempatan.
“Prioritas diberikan kepada peserta yang berusia muda, maksimal 35 tahun, serta memiliki keterampilan yang sudah dibuktikan dengan sertifikat pelatihan, misalnya dari Balai Latihan Kerja,” tambah Elly.



















































