jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 37 warga binaan berisiko tinggi di Jawa Timur dipindahkan ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (27/7).
Mereka berasal dari Lapas Kelas 1 Madiun, Lapas Kelas 1 Surabaya, Lapas Lamongan, Lapas Pamekasan.
Kepala Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur Kadiono menjelaskan mereka warga binaan yang berdasarkan asesmen, penyidikan, dan penyelidikan, termasuk dalam kategori berisiko tinggi, baik dalam mengganggu keamanan dan berpotensi merusak program pembinaan bagi warga binaan lainnya.
“Pemindahan dilakukan tim pengamanan intelijen dan tim kepatuhan internal Ditjen Pas bersama Kepala kantor Wilayah Ditjen Pas Jawa Timur dan jajaran Polda Jawa Timur,” kata Kadiono.
Dia menyatakan pemindahan warga binaan yang berisiko tinggi itu, untuk mencegah penularan perbuatan negatif tersebut kepada warga binaan lain.
Di sisi lain, pemindahan ini juga sebagai bagian dari upaya pembinaan agar perilaku warga binaan high risk tersebut dapat berubah menjadi lebih baik.
“Kami sampaikan ini merupakan wujud keseriusan kami men Zero kan lapas dan Rutan dari narkoba dan juga HP, juga siapapun yang melakukan tindakan yang jelas-jelas melanggar tata tertib lapas atau rutan,” katanya.
Kepala Lapas Kelas 1 Batu Nusakambangan Irfan mereka akan ditempatkan di Lapas Karang Anyar, Lapas Gladakan, Lapas Ngaseman, dan Lapas Besi.
