jatim.jpnn.com, SURABAYA - Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) optimistis mampu memperkuat profesi kurator sekaligus menjadi mitra strategis dalam pembangunan hukum dan ekonomi nasional.
Hal itu disampaikan Ketua Umum AKPI Dr Jimmy Simanjuntak, S.H., M.H., saat melantik pengurus wilayah AKPI di Surabaya, Jumat (10/10).
Dalam pelantikan tersebut, sebanyak 38 pengurus baru dikukuhkan. Sebanyak 33 di antaranya berasal dari wilayah Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan, sementara 5 lainnya dari Indonesia bagian timur yang meliputi Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Jimmy menyatakan kepemimpinan baru AKPI menjadi momentum penting untuk memperkuat peran organisasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Hari ini kami melantik pengurus wilayah Jatim, Bali, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur. Kami juga mengundang stakeholder seperti Forkopimda, OJK, dan BI agar AKPI bisa berkontribusi nyata dalam memberikan edukasi dan pemahaman terkait pelaksanaan Undang-Undang Kepailitan,” ujar Jimmy.
Menurutnya, program kerja kepengurusan AKPI periode ini akan berfokus pada edukasi bagi pelaku usaha, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.
“Kami ingin memberi pemahaman bahwa PKPU dan kepailitan bukan hal yang menakutkan. Justru, itu bisa menjadi cara untuk memperbaiki roda usaha,” katanya.
Menanggapi isu profesionalitas kurator, Jimmy menyebut pengawasan Dewan Kehormatan AKPI masih berjalan efektif untuk memastikan anggotanya bekerja sesuai prosedur dan etika profesi.



















































