bali.jpnn.com, DENPASAR - Pemprov Bali bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi pengendalian bencana banjir di Gedung Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar, Rabu (10/9) malam.
Rakor dihadiri langsung Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen Piek Budiyanto, Danrem 163/Wirasatya, Bupati Badung, Bupati Gianyar, serta Wali Kota Denpasar.
Seusai rakor, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan Bali saat ini berstatus tanggap darurat bencana akibat banjir yang melanda hampir seluruh wilayah.
Hujan lebat yang terjadi dalam dua hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah besar wilayah Bali, mulai Kota Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Gianyar, Klungkung dan Karangasem.
“Pak Gubernur malam ini sudah tanda tangan.
Tadi kami diskusi semula tanggap darurat bencana itu akan ditetapkan dua minggu, tetapi karena sifat bencananya ternyata tidak terlalu besar maka akan diralat menjadi cukup satu minggu,” kata Letjen TNI Suharyanto dilansir dari Antara
Letjen TNI Suharyanto minta masyarakat Bali tak panik dengan status darurat bencana.
Menurutnya, status tanggap darurat bencana dilakukan untuk kebutuhan administrasi agar BNPB bisa lebih optimal membantu Pemprov Bali.