jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau akrab disapa Cak Ji mengecam keras pengusiran paksa yang dialami Nenek Elina Widjajanti (80) oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) tanpa putusan pengadilan.
Peristiwa yang sempat viral itu mendorong Cak Ji turun langsung menemui korban di tempat tinggal sementaranya di kawasan Balongsari, Surabaya. Kedatangannya untuk memastikan kondisi nenek tersebut sekaligus mendengar langsung kronologi kejadian.
“Itu kan tindakan brutal seperti ini, tidak dibenarkan. Tidak manusiawi memperlakukan nenek usia 80 tahun seperti ini,” tegas Cak Ji di lokasi.
Dalam dialog tersebut, Elina yang didampingi seorang perempuan mengaku kini tinggal seorang diri dan tidak memiliki anak. Dia juga menyampaikan bahwa saat pengusiran terjadi, dirinya dibentak-bentak dan diseret keluar rumah.
Cak Ji menyebut tindakan main hakim sendiri tersebut mencederai rasa kemanusiaan dan hukum. Dia juga menyoroti dugaan keterlibatan oknum ormas.
“Saya berharap Kapolda dan Kapolres segera menindak tegas oknum-oknum madas ini. Organisasi madasnya pun mungkin juga tidak akan menghendaki cara brutal, apalagi kepada nenek berusia 80 tahun,” katanya.
Dia mengatakan masyarakat Surabaya hingga seluruh Indonesia pasti mengecam perbuatan tersebut.
“Saya yakin ini, oknum seperti ini, oknum madas harus ditindak tegas, laporkan ke kepolisian, kalau enggak nanti orang se Indonesia mengecam saudara semuanya.,” ujar Cak Ji.



















































