jpnn.com, JAKARTA - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan PC Ketapang II Ltd untuk rencana jual-beli gas dari Blok Ketapang.
Kesepakatan itu diperkuat melalui penandatangan antara Petrokimia Gresik bersama Direktur Utama PC Ketapang II Ltd, Yuzaini Md Yusof.
Penandatangan itu pun disaksikan oleh Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
SVP Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo menjelaskan melalui penandatanganan bersama anak perusahaan Petronas ini, Petrokimia Gresik berharap mendapatkan tambahan suplai gas pada saat Blok Ketapang onstream nanti sampai dengan 25 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Tambahan gas itu akan digunakan Petrokimia Gresik untuk memenuhi kebutuhan eksisting, serta mendukung rencana pengembangan perusahaan.
"Petrokimia Gresik berkomitmen mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional melalui penyediaan pupuk bersubsidi. Untuk menjalankan komitmen tersebut secara berkelanjutan, Petrokimia Gresik membutuhkan tambahan gas guna mengamankan kebutuhan eksisting dan proyek pengembangan. Dengan tambahan gas ini, Petrokimia Gresik bisa merealisasikan rencana pengembangan perusahaan untuk kemajuan Petrokimia Gresik di masa yang akan datang," ujar Adit, pada Selasa (17/6)
Rencana pengembangan dalam waktu dekat, yaitu pembangunan Pabrik Soda Ash seperti yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, Proyek Soda Ash termasuk dalam daftar indikasi Proyek Strategis Nasional (PSN) program hilirisasi garam.
"Dengan adanya tambahan gas dari Blok Ketapang yang terletak di perairan utara Madura, Petrokimia Gresik semakin leluasa dalam merealisasikan target-target atau rencana pengembangan perusahaan di masa yang akan datang. Produksi pupuk bersubsidi untuk swasembada pangan nasional juga semakin terjamin," ujar Adit.