jateng.jpnn.com, SEMARANG - Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah (Distanbun Jateng) memastikan akan mencarikan solusi bagi para petani tembakau di Kabupaten Temanggung yang hasil panennya tidak diserap oleh PT Gudang Garam.
Kepala Distanbun Jateng Defransisco Dasilva Tavares mengatakan telah menjalin komunikasi dengan sejumlah pabrik rokok lain yang berpotensi menjadi pembeli baru tembakau Temanggung. Pertemuan itu dilakukan pada akhir Juni lalu.
"Itu semua untuk mengantisipasi serapan Gudam Garam yang menurun. Selain petani, kami juga panggil perusahaan rokok yang potensi menyerap panen petani tembakau kita, ini kami masih kordinasikan," ujar Frans saat dikonfirmasi, Rabu (16/7).
Kendati belum merinci jumlah pabrik rokok yang telah dijajaki, Frans menyampaikan ada beberapa yang tertarik.
Dia optimistis pada panen raya Agustus nanti tembakau Temanggung tetap bisa terserap.
"Ada beberapa (perusahaan) yang sudah kami ajak komunikasi. Jumlahnya lumayan. Kami masih hitung berapa kapasitas serapan mereka. Paling utama petani, jaga kualitas," katanya.
Optimistis itu, menurut Frans, juga ditopang data kebutuhan tembakau industri rokok di Jateng yang tergolong tinggi.
Saat ini, permintaan industri rokok di Jateng mencapai sekitar 100 ribu ton per tahun, sementara produksi lokal hanya mampu memenuhi separuhnya.
