6 days ago
29
KabarJakarta.com — PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan mengalihkan operasional Halte Utan Kayu ke halte non-BRT (Bus Rapid Transit) mulai 27 Juni hingga 27 Juli 2025. Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipatif terhadap proyek pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta fase 1B rute Velodrome–Manggarai yang berdampak langsung pada jalur layanan Transjakarta.
“Untuk kenyamanan pelanggan selama proses pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik-turun penumpang dialihkan sementara ke halte non-BRT di sisi kiri dan kanan Halte Utan Kayu,” ungkap Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, Kamis (26/6).
Pengalihan ini berlaku bagi pengguna layanan koridor 4 relasi Pulogadung–Galunggung dan 4D relasi Pulogadung–Kuningan. Kedua layanan tetap berhenti di area Utan Kayu, namun menggunakan fasilitas halte sementara di luar jalur utama BRT.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang melintasi wilayah Manggarai dan sekitarnya beririsan dengan sejumlah rute Transjakarta. Guna mendukung kelancaran proyek tersebut, Transjakarta turut menyesuaikan jalur operasional empat layanan utamanya: Koridor 4 (Pulogadung–Galunggung), 4D (Pulogadung–Kuningan), 6M (Stasiun Manggarai–Blok M), dan 4B (Stasiun Manggarai–Universitas Indonesia).
Penyesuaian rute ini telah diberlakukan sejak 27 Januari 2025 dan akan berlangsung hingga 31 Agustus 2026. Contohnya, pada layanan koridor 4, rute yang sebelumnya langsung menuju Galunggung kini dialihkan melalui putaran di Terminal Manggarai, lalu ke Jalan Dr. Saharjo, berputar di depan Toba Dream, dan melewati Jalan Minangkabau Barat serta Jalan Sultan Agung hingga kembali ke jalur semula.
Hal serupa diterapkan pada layanan 4D, 6M, dan 4B yang masing-masing mengalami penyesuaian titik putar dan ruas jalan demi menghindari area konstruksi.
Untuk rute 4B yang melayani jalur Stasiun Manggarai–Universitas Indonesia, kendaraan dari arah UI kini diarahkan melalui Jalan Minangkabau Barat menuju simpang Jalan Sultan Agung, belok kiri ke arah Halte Pasar Rumput, lalu berputar kembali menuju Stasiun Manggarai.
Sementara itu, hingga pertengahan Juni 2025, progres pembangunan struktur jalur layang dan stasiun LRT Fase 1B telah mencapai 55,80 persen. Proyek ini diharapkan dapat memperkuat integrasi transportasi massal ibu kota dan mengurangi kemacetan di jalur-jalur padat seperti kawasan Manggarai.
Transjakarta mengimbau pelanggan untuk tetap memantau informasi terbaru melalui saluran resmi dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi kenyamanan selama masa penyesuaian berlangsung.
