Indonesia Perlu Perkuat Kontrol Laut Hadapi Geopolitik Laut China Selatan

3 hours ago 17

Indonesia Perlu Perkuat Kontrol Laut Hadapi Geopolitik Laut China Selatan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua Forum Sinologi Indonesia (FSI) Johanes Herlijanto Ph.D menjadi moderator dalam diskusi yang menghadirkan pembicara Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda (Laksda) TNI Kresno Buntoro SH, LLM, PhD; pemerhati intelijen dan keamanan Laksamana Muda (Laksda) TNI (Purn) Soleman B Ponto ST, MH yang juga mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI; serta Dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia Ristian Atriandi Supriyanto MSc. Foto: FSI

jpnn.com, JAKARTA - Penguatan kapasitas Indonesia dalam mengontrol wilayah laut menjadi kunci dalam menghadapi tantangan geopolitik di Laut China Selatan (LCS).

Hal itu mengemuka dalam diskusi bertajuk "Diplomasi Maritim China di Asia Tenggara: Pandangan dari Indonesia" yang digelar Forum Sinologi Indonesia (FSI) di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

"Baik upaya dominasi dari China maupun dari Amerika Serikat (AS) akan dapat dikurangi bila kita bisa mengontrol Nusantara," kata Laksamana Muda (Laksda) TNI Kresno Buntoro, staf khusus Kepala Staf TNI AL.

Kresno menyoroti keberadaan sembilan garis putus-putus (nine dash line) yang diklaim China, dan kini berkembang menjadi sepuluh garis.

Dia menyebut klaim tersebut menimbulkan ketidakpastian hukum dan dapat memicu konflik, apalagi setelah diberlakukannya UU Penjaga Pantai China pada 2021 yang memperbolehkan penggunaan senjata di wilayah yang diklaim secara sepihak.

"Ini mengundang pertanyaan, seperti bagaimana rules of engagement (pedoman penggunaan kekuatan militer) dari peraturan tersebut?" ujarnya.

Pentingnya memperkuat sistem hukum dalam negeri juga ditegaskan oleh Laksda TNI Purn. Soleman B. Ponto.

Menurutnya, sistem hukum yang kuat akan menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas kawasan, selain dari sikap tegas Indonesia yang konsisten mendukung UNCLOS dan menolak sembilan garis putus-putus.

Penguatan kontrol laut jadi kunci Indonesia hadapi tantangan geopolitik di Laut China Selatan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |