Jalan Terjal Ending AIDS 2023, Dorong Kurikulum Pendidikan HIV Masuk Sekolah

4 weeks ago 31

Sabtu, 11 Oktober 2025 – 21:58 WIB

Jalan Terjal Ending AIDS 2023, Dorong Kurikulum Pendidikan HIV Masuk Sekolah - JPNN.com Bali

Pengelola Program HIV Klinik Utama WM Medika, Yayasan Kerti Praja, Dewa Nyoman Suyetna, saat membawakan materi pada pelatihan jurnalistik, Sabtu (11/10) di Denpasar. Foto: Source for JPNN

bali.jpnn.com, DENPASAR - Target pemerintah mengakhiri kasus AIDS pada 2030 menghadapi jalan terjal.

Berdasar data Forum Peduli AIDS (FPA) Bali, sepanjang 2024 tercatat 2.006 orang dinyatakan sebagai pengidap HIV, sementara sejak Januari-Juli 2025 sebanyak 1.193 kasus.

Persoalan kian pelik karena temuan kasus baru tidak hanya ditemukan pada orang dewasa, tetapi juga pelajar SMA dan SMP.

“Kami menemukan anak-anak usia sekolah, masih SMA, positif HIV dari hubungan seks.

Yang ditangani Yayasan Kerti Praja (YKP), ada empat anak pelajar SMA kena HIV karena hubungan laki-laki dengan laki-laki (LSF) dan satu anak SMP dari Tabanan," ujar Pengelola Program HIV Klinik Utama WM Medika, Yayasan Kerti Praja, Dewa Nyoman Suyetna, Sabtu (11/10).

Untuk orang dewasa, dalam sebulan minimal 15 orang terdeteksi mengidap HIV di Kota Denpasar setelah memeriksakan diri di YKP.

Oleh karena itu, kata Dewa Suyetna, pendikan tentang HIV/AIDS sejak dini sangat penting untuk diketahui para pelajar.

Cara ini, kata dia, menjadi solusi paling pas untuk mencegah penyebaran HIV di kalangan pelajar di Provinsi Bali.

Berdasar data FPA Bali, sepanjang 2024 tercatat 2.006 orang dinyatakan sebagai pengidap HIV, sementara sejak Januari-Juli 2025 sebanyak 1.193 kasus

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News

Read Entire Article
| | | |