
Kabarjakarta.com — Para pencari kerja di wilayah Jakarta Barat mendapat angin segar lewat penyelenggaraan bursa kerja atau job fair 2025 yang berlangsung di dua lokasi, yakni Gelanggang Olahraga (GOR) Tanjung Duren dan GOR Kebon Jeruk, pada 3–4 Juni 2025. Acara ini menghadirkan berbagai peluang kerja dan pelatihan yang melibatkan puluhan perusahaan serta sejumlah instansi pemerintah.
Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Barat, Jackson D. Sitorus, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menghadirkan lowongan kerja, tetapi juga membuka akses terhadap pelatihan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja.
“Job fair ini memberikan lebih dari sekadar kesempatan melamar kerja. Kami menghadirkan berbagai instansi untuk memberikan informasi kerja, pelatihan, hingga peluang ke luar negeri,” ujar Sitorus saat ditemui di GOR Tanjung Duren, Selasa (3/6).
Setidaknya ada tiga instansi pemerintah yang ikut ambil bagian dalam bursa kerja ini, yaitu Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat, dan Pusat Pasar Kerja (Pasker) Kementerian Ketenagakerjaan.
BP3MI hadir untuk memberikan informasi dan kesempatan kepada warga yang berminat bekerja di luar negeri secara legal dan aman. Sementara PPKD Jakarta Barat menawarkan pelatihan keterampilan, baik soft skill maupun hard skill, kepada pencari kerja yang merasa belum siap bersaing di pasar kerja.
“Lulusan pelatihan PPKD berkesempatan memperoleh sertifikat BNSP setelah melewati ujian. Ini akan menjadi nilai tambah saat mereka melamar pekerjaan,” jelas Sitorus.
Selain itu, Pasker dari Kementerian Ketenagakerjaan hadir dengan menyediakan informasi lowongan kerja berskala nasional. Lewat sinergi ketiga instansi tersebut, pencari kerja tidak hanya diberikan lowongan, tetapi juga jalan untuk meningkatkan kesiapan dan daya saing mereka.
Menurut data panitia, sebanyak 41 perusahaan ikut serta dalam job fair ini, menyediakan total 3.504 lowongan kerja. Sejumlah perusahaan besar juga membuka sesi wawancara langsung di lokasi, termasuk Bank Mandiri dan Daily Group.
“Jadi manfaatkan momen ini untuk menjadi kesempatan baik buat job seeker. Saat interview, di situ ada peluang. Karena ada proses yang sudah dilewati,” tambah Sitorus.
Selain perusahaan swasta, ada juga enam Jakpreneur—program inkubasi wirausaha dari Pemprov DKI Jakarta—yang turut berpartisipasi untuk memberikan peluang berwirausaha bagi peserta job fair.
Job fair ini terbuka untuk umum tanpa biaya pendaftaran. Peserta hanya perlu membawa dokumen lamaran seperti curriculum vitae (CV), fotokopi ijazah, KTP, dan pas foto, serta bersiap mengikuti wawancara langsung di tempat.
Dengan hadirnya job fair ini, pemerintah kota Jakarta Barat berharap bisa mengurangi angka pengangguran terbuka serta mendorong masyarakat untuk lebih siap dan berdaya dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
Acara akan berlangsung hingga Rabu (4/6), dan panitia berharap partisipasi masyarakat semakin tinggi agar kesempatan yang tersedia dapat dimanfaatkan secara maksimal.