jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Warga Jogja yang hendak melintas di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) dibuat resah dengan penarikan retribusi, meskipun mereka tidak hendak berkunjung ke kawasan wisata pantai selatan.
Kejadian itu sempat viral di media sosial karena ada pengendara yang hanya ingin melintasi JJLS, tetapi dimintai retribusi oleh petugas tempat pemungutan retribusi (TPR).
Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menegaskan bahwa masyarakat dan wisatawan yang hanya ingin melewati jalur JJLS kawasan pantai selatan tidak akan dikenakan biaya retribusi oleh petugas TPR.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi mengatakan bahwa selama ini keberadaan TPR wisata pantai masih berada di utara JJLS sehingga masyarakat yang ingin melintasi jalur selatan harus melewati TPR dengan penjagaan petugas retribusi.
Namun, dalam masa transisi ini petugas telah diingatkan untuk memberikan toleransi kepada masyarakat yang tidak bermaksud berwisata ke objek pantai selatan Bantul.
"Kalau wisatawan tidak ingin berwisata tinggal bilang saja, pasti petugas memberi toleransi dan tidak menarik retribusi," ujar Saryadi.
Pernyataan ini merespons viralnya kejadian di media sosial tentang seorang pengendara motor yang diberhentikan oknum petugas di TPR Jalan Samas dan diminta membayar retribusi, padahal pengendara tersebut hanya ingin melintasi JJLS.
Saryadi menilai kejadian tersebut merupakan risiko masa transisi menjelang pemindahan lokasi TPR, terkait segera dibukanya Jembatan Pandansimo yang mempermudah akses JJLS.
