jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung merespons dugaan konflik internal dalam manajemen Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo).
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, pemerintah siap mengambil alih pengelolaan Bandung Zoo jika konflik internal antara dua manajemen yang berselisih berlanjut.
“Sikap dari pemerintah kota jelas. Kami ini pemilik lahan dan kami akan menjadi wasit. Apabila memang ada perselisihan di dalam internal yayasan, selesaikanlah," kata Farhan di Bandung, Jumat (20/6/2025).
"Apabila tidak mampu menyelesaikannya, kirimkan surat, kibarkan bendera putih ke Pemkot, maka Pemkot akan mengambil alih,” lanjutnya.
Farhan berharap konflik internal tersebut dapat segera diselesaikan, mengingat pentingnya keberlangsungan hidup satwa-satwa yang ada di Bandung Zoo.
Meski begitu, ia menjelaskan bahwa Pemkot Bandung tidak dapat serta-merta mengambil alih pengelolaan, karena izin konservasi eks situ diberikan langsung oleh Kementerian Kehutanan.
“Yang mendapatkan izin untuk eks situ konservasi adalah yayasan dari Kementerian Kehutanan,” ujarnya.
Sebelumnya, Serikat Pekerja Mandiri Derenten (SPMD) Bandung Zoo meminta manajemen yang diduga tidak memiliki legalitas, untuk segera keluar dari kebun binatang tersebut.