Pemprov DKI Jakarta Gelar Aksi Hemat Energi, Tekan Emisi Karbon hingga 54 Ton

3 months ago 37
Pemadaman Lampu Serentak Berhasil Kurangi Emisi Karbon

KabarJakarta.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyelenggarakan Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon pada Sabtu malam, 14 Juni 2025, sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dalam aksi tersebut, lampu penerangan di sejumlah ruas jalan, gedung, dan ikon kota dipadamkan serentak selama satu jam, mulai pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengungkapkan bahwa langkah simbolis ini memberikan dampak konkret. Berdasarkan data dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya), tercatat penghematan konsumsi listrik mencapai 67,76 megawatt-hour (MWh).

“Dari aksi pemadaman semalam, tercapai penghematan biaya listrik sebesar Rp98 juta lebih dan penurunan emisi karbon sebesar 54,21 ton CO₂e,” jelas Asep dalam keterangannya, Senin (16/6).

Asep menilai bahwa aksi ini menunjukkan potensi besar dari kolaborasi masyarakat dalam menghadapi krisis iklim. Ia juga mengapresiasi partisipasi warga yang turut serta dalam gerakan hemat energi tersebut.

“Kita ingin menanamkan kesadaran kolektif agar penghematan energi tidak hanya menjadi simbol, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari,” ujarnya.

Aksi ini merupakan kegiatan kedua sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, pemadaman serupa juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi. Asep menambahkan bahwa langkah ini selaras dengan target ambisius Pemprov DKI Jakarta untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen pada tahun 2030.

Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 14 Tahun 2021, yang secara khusus mengatur pelaksanaan pemadaman lampu sebagai bentuk kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan upaya pelestarian lingkungan.

“Program ini akan terus digelar secara berkala setiap tahun, sebagai sarana edukasi publik sekaligus pembiasaan perilaku hemat energi di masyarakat,” terang Asep.

Ia juga mengajak warga Jakarta untuk menerapkan penghematan dari lingkungan terkecil—yakni rumah tangga. Menurutnya, tindakan sederhana seperti mengganti lampu dengan LED, mencabut pengisi daya yang tidak digunakan, mengatur suhu pendingin ruangan secara efisien, serta mematikan perangkat listrik saat tidak diperlukan, dapat memberikan efek kumulatif yang signifikan bagi bumi.

“Jika dilakukan secara konsisten, gerakan kecil ini akan membawa dampak besar menuju terwujudnya Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan,” tegasnya.

Sebagai informasi tambahan, aksi pemadaman lampu pada 14 Juni turut melibatkan sejumlah landmark Jakarta seperti Monumen Nasional (Monas), Patung Selamat Datang di Bundaran HI, Patung Jenderal Sudirman, Patung Pemuda, Patung Arjuna Wiwaha, hingga kompleks Balai Kota DKI Jakarta. Beberapa ruas jalan protokol dan arteri utama juga turut dipadamkan selama 60 menit sebagai simbol solidaritas untuk bumi.

Read Entire Article
| | | |