
Kabarjakarta.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau yang lebih dikenal dengan istilah “Car Free Day” (CFD) pada Minggu, 1 Juni 2025. Kegiatan ini akan berlangsung di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, sebagai upaya menyediakan ruang publik yang ramah pejalan kaki sekaligus mengurangi polusi udara.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menegaskan bahwa pelaksanaan CFD pada tanggal tersebut tetap berlangsung seperti jadwal yang telah ditetapkan. Pernyataan ini disampaikan usai adanya pembatalan CFD pada pekan sebelumnya akibat adanya aktivitas khusus yang membutuhkan pengamanan lalu lintas ekstra ketat.
HBKB akan digelar mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Pemerintah mengimbau masyarakat agar memanfaatkan kesempatan ini dengan tertib dan mengutamakan aspek keselamatan selama mengikuti kegiatan di area yang ditutup dari kendaraan bermotor tersebut.
Pada minggu sebelumnya, tanggal 25 Mei 2025, CFD batal dilaksanakan di Jalan Sudirman-MH Thamrin karena terdapat pengamanan kegiatan berskala internasional. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kunjungan tamu negara, yakni Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, yang melintasi kawasan tersebut sehingga memerlukan pengaturan lalu lintas khusus demi kelancaran dan keamanan perjalanan.
Selain itu, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-498 Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI berencana menambahkan nuansa hiburan di acara HBKB dengan menghadirkan panggung musik di beberapa titik strategis. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov untuk memajukan kebudayaan sekaligus memberikan pengalaman berbeda kepada masyarakat selama beraktivitas di ruang publik.
Konsep panggung musik telah diuji coba sebelumnya di satu lokasi, yaitu daerah Dukuh Atas. Ke depan, penampilan panggung musik akan diperluas ke kawasan Gelora Bung Karno (GBK) serta Bundaran Hotel Indonesia (HI), sehingga diharapkan dapat meningkatkan antusiasme warga dalam memeriahkan CFD sekaligus memperkuat nilai budaya yang ingin dibangun oleh pemerintah kota.
Dengan berbagai persiapan dan penyesuaian ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya agar CFD tidak hanya menjadi ajang olahraga dan rekreasi, tetapi juga sarana peningkatan kualitas kehidupan urban yang lebih sehat dan berbudaya.