jateng.jpnn.com, PURBALINGGA - Tragedi terjadi di jalur pendakian Gunung Slamet. Seorang pendaki asal Sukabumi, Jawa Barat, bernama Yuswandi (46), ditemukan meninggal dunia saat mendaki melalui jalur Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah.
Jenazah korban berhasil dievakuasi oleh tim search and rescue (SAR) gabungan yang dikoordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Cilacap, Minggu (27/7) dini hari.
“Jenazah pendaki atas nama Yuswandi, warga Kampung Kebon Pala I, Desa Cibadak, Sukabumi, tiba di View Slamet, Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Karangreja, pukul 00.30 WIB,” ungkap Kepala KPP Basarnas Cilacap M Abdullah dilansir dari Antara, Senin (28/7).
Setibanya di basecamp, jenazah langsung diperiksa oleh tim dari Polres Purbalingga, lalu dibawa ke RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga untuk penanganan lebih lanjut sebelum dipulangkan ke rumah duka.
Kronologi kejadian bermula saat petugas Pos Pendakian Gunung Slamet menerima laporan dari porter pada Sabtu (26/7), sekitar pukul 16.30 WIB. Disebutkan bahwa seorang pendaki mengalami sakit di Pos 5 jalur Bambangan.
Sayangnya, satu jam berselang, korban dinyatakan meninggal dunia oleh seorang pendaki lain yang diketahui berprofesi sebagai dokter.
Mendapat laporan tersebut, KPP Basarnas Cilacap langsung menggerakkan Unit Siaga SAR Banyumas pukul 18.45 WIB, disusul tim dari Cilacap yang berangkat pukul 19.56 WIB. Tim dibagi menjadi tiga SRU (search and rescue unit) dan menyusuri medan berat sepanjang malam.
Sekitar pukul 21.11 WIB, tim tiba di Pos 4 dan bertemu porter untuk mendapatkan informasi tambahan, lalu melanjutkan evakuasi hingga jenazah tiba di bawah pukul 00.30 WIB.
