bali.jpnn.com, DENPASAR - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di Bali.
Berdasar laporan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan ESDM Bali, sekitar 100 orang pekerja pariwisata yang bekerja di sebuah hotel di Kabupaten Badung terkena PHK.
Versi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, sepinya kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) yang biasa digelar pemerintah di Bali menjadi penyebab.
Hotel di Bali yang kerap jadi tempat pertemuan dan konferensi berskala nasional dan internasional pada 2025 kini bisa dihitung jari.
Efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto ikut membawa dampak pada PHK tenaga kerja pariwisata.
“Iya, MICE sedang mati, itu yang terjadi,” kata Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya dilansir dari Antara.
PHRI Bali mengaku prihatin atas PHK ini.
Pasalnya, wisatawan yang datang untuk berlibur ke Bali sedang tinggi, meski ada penurunan pesanan akomodasi untuk menggelar pertemuan konferensi.