jabar.jpnn.com, DEPOK - Polres Metro Depok hingga kini masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku di balik teror email berisi ancaman bom yang dikirimkan ke 10 sekolah di wilayah Depok.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah meminta keterangan dari seseorang yang namanya tercantum sebagai pengirim dalam surat elektronik tersebut.
Namun, hasil pemeriksaan sementara menyimpulkan bahwa orang tersebut bukan pelaku teror.
“Terduga pelaku atas nama Kamila sudah dimintai keterangan oleh penyidik sejak malam hingga pagi hari ini. Dia mengaku tidak memposting di media sosial atau membuat tulisan ancaman yang ada di email,” ujar Made Budi, Rabu (24/12).
Dalam email ancaman tersebut, pengirim mencantumkan nama lengkap serta alamat yang diduga sebagai identitas pelaku.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, identitas tersebut diduga dicatut oleh pihak lain.
Made Budi menambahkan, saat ini penyidik masih berupaya menelusuri pelaku sebenarnya dengan mencocokkan nomor telepon yang diduga berkaitan dengan pengiriman email ancaman tersebut.
“Penyidik saat ini masih mencari dan mencocokkan nomor handphone terduga pelaku lain,” jelasnya.



















































