jpnn.com, JAKARTA - PT Timah Tbk mencatatkan kinerja positif pada semester I tahun 2025 sekaligus menegaskan komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian dari penguatan tata kelola perusahaan.
Dalam laporan keuangan konsolidasian untuk semester 1 tahun 2025, PT Timah berhasil mempertahankan profitabilitas dan stabilitas keuangan, serta terus mendorong efisiensi di seluruh lini operasional.
Kinerja positif PT Timah turut didukung oleh stabilisasi harga logam timah di London Metal Exchange (LME) dengan rata-rata USD32.116 per metrik ton, naik 9,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini didukung oleh keterbatasan pasokan global dan peningkatan ekspor Indonesia sebesar 177% secara tahunan (YoY) dalam enam bulan pertama 2025.
Pada semester 1 tahun 2025, PT Timah mencatatkan produksi bijih timah sebesar 6.997 ton Sn, sedangkan produksi logam mencapai 6.870 metrik ton. PT Timah terus berupaya untuk meningkatkan kinerja produksi dengan mengimplementasikan sejumlah langkah strategis seperti peningkatan jumlah tambang darat dan melakukan bor pandu arah penggalian pada blok rencana kerja.
Sedangkan untuk penambangan laut, Perseroan juga mengupayakan penambahan kerja sama Kapal Isap Produksi (KIP), pengolahan Sisa Hasil Pengolahan KIP maupun Ponton Isap Produksi dan penggunaan bor pandu menggunakan 1 unit kapal bor pada masing-masing area produksi (Area Bangka Utara, Area Bangka Selatan dan Area Kundur) untuk meningkatkan confident level dan efektifitas penggalian.
Pada semester I 2025, Perseroan mencatatkan penjualan logam timah domestik sebesar 8% dan ekspor logam timah sebesar 92% dengan 6 besar negara tujuan ekspor meliputi Jepang 20%; Korea Selatan 19%; Singapura 16%; Belanda 10%; Italia 5%; dan India 4%.
Hingga semester I 2025, PT Timah Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp4,22 triliun, beban pokok pendapatan Rp3,37 triliun di semester I 2025. Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp380 miliar dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp838 miliar.
TINS membukukan laba bersih di semester I 2025 sebesar Rp300,07 miliar atau 93% dari target yang sudah ditentukan Perseroan yaitu Rp322,64 miliar. Nilai aset Perseroan pada semester I 2025 mencapai Rp12,33 triliun. Sedangkan posisi liabilitas Perseroan sebesar Rp5,03 triliun. Posisi ekuitas sebesar Rp7,29 triliun


















































