jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ribuan murid SMK, SMA program double track, dan SLB di Jawa Timur punya cara unik menyambut HUT ke-80 RI. Mereka menjahit bendera Merah Putih secara serentak dengan target 80 ribu helai.
Kegiatan kolosal ini dipusatkan di SMKN 8 Surabaya, sedangkan pelajar di 38 kabupaten/kota mengikuti secara daring dari titik lokasi masing-masing.
"Kami mengajak para murid SMK dan SMA double track untuk menjahit. Kita berharap ada 8.000 anak-anak yang ikut. Sampai saat ini sudah 7.200 peserta dan terus bertambah,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (13/8).
Bendera hasil jahitan akan dikibarkan pada 17 Agustus 2025, menjelang upacara penurunan bendera di Gedung Negara Grahadi.
Khofifah menyamakan semangat para pelajar dengan Ibu Fatmawati Soekarno, penjahit bendera pertama saat Proklamasi 1945. Menurutnya, kegiatan ini merupakan cara kreatif menanamkan nasionalisme.
“Kalau dulu bendera Merah Putih yang dikibarkan saat detik-detik proklamasi dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno, mereka adalah Fatmawati-Fatmawati baru karena yang menjahit di sini semuanya perempuan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menegaskan kegiatan ini juga membidik tiga rekor MURI: keterlibatan peserta terbanyak, bentangan bendera terpanjang 15.400 meter, dan pembentangan bendera terbanyak di depan Grahadi.
“Biasanya menjahit bendera dikerjakan penjahit profesional. Kali ini murid yang mengerjakannya sendiri bersama guru. Nilai kebangsaan muncul dari sini,” ucap Aries.



















































