jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kota Semarang akan segera memiliki Sekolah Rakyat (SR) yang rencananya mulai beroperasi pada September 2025.
Sekolah ini akan menampung murid jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di lokasi sementara, yakni di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Semarang, Jalan Brigjen Sudiarto No. 118, Kecamatan Pedurungan.
Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Heroe Soekendar mengatakan minat masyarakat mendaftar Sekolah Rakyat cukup tinggi. Kondisi itu membuat target penerimaan murid telah tercapai bahkan melebihi kuota.
Untuk SD, target awal 50 murid kini sudah terpenuhi dengan 58 pendaftar. Sementara untuk SMA, target 50 murid telah terlampaui dengan 61 pendaftar.
"Alhamdulillah targetnya sudah terpenuhi bahkan ini ada yang melebihi kuota. Jadi ada cadangan delapan murid di SD dan sebelas di SMA," ujarnya, Selasa (12/8).
Adapun komposisi siswa SD terdiri atas 30 laki-laki dan 28 perempuan. Untuk SMA, jumlah laki-laki tercatat 38 orang dan perempuan 28 orang.
Menurut Heru, penggunaan gedung balai pelatihan ini bersifat sementara. Pada 2026, sekolah direncanakan pindah ke Rowosari sambil menunggu persetujuan Kementerian Pertanian terkait pemanfaatan lahan seluas 1,9 hektare yang berstatus tanah lestari.
Bangunan di balai pelatihan saat ini sedang dalam tahap rehabilitasi. Heru optimistis sarana akan siap digunakan pada September mendatang.