Soroti Intoleransi dan Persekusi Anak, GAMKI: Negara Harus Hadir

1 month ago 84

Selasa, 05 Agustus 2025 – 15:30 WIB

 Negara Harus Hadir - JPNN.com Jakarta

DPP GAMKI Sahat MP Sinurat menganggap kasus intoleransi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir sudah melampaui batas. Foto: GAMKI

jakarta.jpnn.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) Sahat MP Sinurat menganggap kasus intoleransi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir sudah melampaui batas.

Dia menyebut harus ada tindakan nyata untuk menghentikan intoleransi di Indonesia.

”Intoleransi terjadi karena ideologi Pancasila tidak lagi dipahami secara sama oleh masyarakat. Tak cukup menghadapi hal ini dengan bersuara, kita harus bergerak konkret, turun langsung mengadvokasi,” ujar Sahat, Selasa (5/8).

Menurut Sahat, kondisi yang terjadi saat ini harus disikapi secara menyeluruh.

”Harus ada tindakan nyata. Saat kemarin ada kasus, GAMKI langsung turun ke lapangan mengawal penyelesaian kasus, termasuk memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal,” jelas Sahat.

Sahat menegaskan kekerasan-kekerasan yang merusak toleransi tidak bisa sebatas dimaafkan, tetapi proses hukum harus terus dilanjutkan. 

”Jika tidak, tindakan toleransi dan persekusi terhadap anak karena berbeda agama akan terus terjadi,” tegas Sahat.

Sahat memaparkan kerja sama GAMKI dengan Direktorat Tindak Pidana Perempuan, Anak, dan Perdagangan Orang (Dittipid PPA-PPO) Mabes Polri dalam penanganan kasus intoleransi, termasuk penegakan hukum terhadap anak korban persekusi retreat di Sukabumi.

Ketum DPP GAMKI Sahat MP Sinurat menganggap kasus intoleransi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir sudah melampaui batas.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jakarta di Google News

Read Entire Article
| | | |