jateng.jpnn.com, PATI - Bencana banjir menghantam wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tanggul sungai jebol di tiga desa, yakni Ketitang Wetan dan Ngening (Kecamatan Batangan), serta Sidoarum (Kecamatan Jakenan), memicu genangan air di permukiman warga hingga 30 sentimeter dan merendam 21 hektare lahan pertanian.
Hujan deras yang mengguyur daerah hulu sejak Senin (19/5) sore menjadi biang kerok meningkatnya debit sungai.
Akibatnya, tiga tanggul tak mampu menahan tekanan air dan jebol dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
“Begitu laporan masuk, kami langsung kirim tim untuk perbaikan darurat di Desa Sidoarum dengan trucuk bambu dan karung tanah,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pati Sutarno, Selasa (20/5).
Menurut dia, bambu sudah dipasang untuk menahan arus sungai di Desa Sidoarum. Di lokasi lain, yakni Desa Ngening, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Dinas Pekerjaan Umum juga turun tangan melakukan penanganan.
Di Desa Ketitang Wetan, sementara ini penanganan masih terbatas pada permintaan bantuan karung plastik dari camat setempat. Belum ada laporan lanjutan terkait upaya teknis di lapangan.
Camat Batangan Sujono menjelaskan bahwa tanggul yang jebol masing-masing sepanjang 8 meter di Ketitang Wetan dan 2 meter di Ngening, di bantaran Sungai Gandam dan Widodaren.
“Wilayah kami diguyur hujan lama. Sungai Gandam meluap dan air Widodaren sempat melebihi tanggul. Akhirnya jebol,” terang Sujono.