Tarif Khusus Rp80 di MRT, LRT, dan TransJakarta pada HUT ke-80 TNI 2025

2 weeks ago 24
Rayakan HUT TNI ke-80 dengan tarif transportasi publik Rp80 di Jakarta. Berlaku untuk MRT, LRT, dan Transjakarta mulai 00.00–23.59 WIB, tanpa syarat. (tni.mil.id)

KabarJakarta.com – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 2025 tidak hanya akan diwarnai dengan parade akbar di Monas dan atraksi spektakuler dari prajurit lintas matra.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menyiapkan “kado istimewa” bagi masyarakat Ibu Kota berupa tarif khusus transportasi publik.

Seluruh layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dapat dinikmati hanya dengan membayar Rp80 sepanjang hari, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.

Kebijakan ini menjadi simbol apresiasi terhadap peran besar TNI dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Di sisi lain, langkah tersebut juga merupakan strategi untuk mengajak masyarakat makin akrab menggunakan transportasi umum sebagai bagian dari gaya hidup perkotaan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Bentuk Apresiasi untuk TNI dan Masyarakat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa tarif khusus ini tidak sekadar gimmick, melainkan bentuk nyata penghormatan kepada TNI sekaligus hadiah bagi masyarakat.

“Pada tanggal 5 Oktober, semua transportasi yang dikelola oleh Pemerintah DKI Jakarta, yaitu TransJakarta, MRT, LRT, dan juga LRT Jabodebek dan Mikrotrans, semuanya gratis, bayarnya 80 rupiah,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Ia menambahkan, kebijakan ini berlaku tanpa syarat khusus. Artinya, siapa pun yang menggunakan transportasi umum tersebut di hari perayaan hanya perlu membayar Rp80 per perjalanan.

“Sekali lagi, untuk memberikan apresiasi kepada TNI yang selama ini mengawal bangsa ini, maka pada hari tersebut semua layanan transportasi publik dikenakan tarif 80 rupiah,” jelasnya.

Moda Transportasi yang Berlaku

Adapun moda transportasi yang dapat dinikmati dengan tarif spesial ini meliputi seluruh koridor Transjakarta, MRT Jakarta rute Lebak Bulus–Bundaran HI, serta LRT Jakarta lintas Velodrome–Pegangsaan Dua.

Selain itu, layanan LRT Jabodebek juga turut serta dalam kebijakan ini sehingga masyarakat di wilayah penyangga Jakarta bisa ikut merasakan manfaatnya.

Namun, ada pengecualian: tarif Rp80 tidak berlaku untuk layanan Mikrotrans, Transjakarta Cares, maupun armada khusus yang memang sudah diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018.

Dari sisi pembayaran, masyarakat bisa menggunakan berbagai metode cashless yang sudah familiar. Mulai dari kartu uang elektronik bank nasional seperti E-Money Mandiri, Flazz BCA, Tap Cash BNI, Brizzi BRI, hingga kartu JakLingko, KMT, dan JakCard. Aplikasi digital seperti JakLingko dan MyMRTJ juga bisa digunakan untuk mengakses tarif spesial ini.

Momentum CFD dan HUT TNI

Menariknya, peringatan HUT TNI tahun ini bertepatan dengan pelaksanaan Car Free Day (CFD) yang jatuh pada hari Minggu. Gubernur Pramono memastikan kegiatan CFD tetap berlangsung sesuai arahan dari Mabes TNI.

Hal ini justru memberi kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk hadir di pusat kota, menyaksikan langsung parade militer, sekaligus menikmati tarif transportasi publik yang sangat terjangkau.

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, hari ini menjadi momentum langka. Selain bisa ikut merasakan suasana kemeriahan peringatan HUT TNI di Monas, mereka juga bisa lebih mudah menjangkau lokasi acara berkat akses transportasi publik dengan tarif istimewa.

Dorongan untuk Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Lebih jauh, kebijakan ini diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan menggunakan transportasi umum di Jakarta. Dengan tarif hanya Rp80, masyarakat memiliki kesempatan untuk merasakan langsung kenyamanan MRT, efisiensi LRT, dan jangkauan luas Transjakarta.

Jika pengalaman ini memberi kesan positif, maka bukan tidak mungkin kebiasaan naik kendaraan umum semakin meningkat setelah perayaan usai.

Bagi Pemprov DKI Jakarta, integrasi transportasi publik adalah salah satu kunci dalam mengatasi kemacetan sekaligus mengurangi polusi udara.

Momen HUT TNI ke-80 menjadi ruang yang tepat untuk menunjukkan bahwa transportasi publik tidak hanya efisien dan murah, tetapi juga bisa menjadi bagian dari perayaan nasional yang inklusif.

Simbol Kolaborasi untuk Indonesia

Peringatan HUT TNI selalu menjadi momentum kebanggaan bersama. Dengan adanya program tarif transportasi publik Rp80 ini, terlihat bagaimana sinergi antara pemerintah daerah dan TNI bisa memberi manfaat langsung kepada masyarakat.

Bukan hanya pesta atraksi militer di Monas yang bisa dinikmati publik, tetapi juga akses mobilitas yang lebih ramah di kantong.

Dengan begitu, 5 Oktober 2025 bukan hanya tentang menengok kehebatan TNI, melainkan juga tentang bagaimana masyarakat dapat merasakan kebaikan bersama dalam wujud sederhana: perjalanan murah yang memudahkan aktivitas sehari-hari.***

Read Entire Article
| | | |