jatim.jpnn.com, JEMBER - Universitas Jember (Unej) menyatakan lokasi tempat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi korban pencurian kendaraan bermotor di Lumajang tergolong rawan tindak kejahatan. Peristiwa itu terjadi di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Sedikitnya dua sepeda motor milik mahasiswa raib dicuri. Insiden ini membuat pihak kampus memutuskan menarik seluruh 1.307 mahasiswa KKN dari wilayah Kabupaten Lumajang.
Ketua Divisi Pengelolaan KKN Unej Dr. drg. Agustin Wulan mengungkapkan kejadian tersebut membuat mahasiswa syok. Meski telah ditangani pemerintah daerah dan aparat keamanan, kendaraan yang hilang belum berhasil ditemukan.
Menurut Agustin, kondisi lingkungan lokasi KKN memang rawan, terutama karena letaknya bersebelahan dengan area kebun yang menyerupai hutan.
“Kalau menurut saya, lokasi itu rawan. Di belakang desa Alun-Alun itu kebun, sudah seperti hutan,” ujarnya.
Dia menjelaskan para mahasiswa tidak sembarangan memarkir kendaraan. Motor disimpan di dalam gedung balai desa yang terkunci rapat, sekaligus menjadi tempat tinggal mereka selama KKN.
“Motor diletakkan di ruang dekat kamar mandi balai desa. Semua aksesnya tertutup pintu,” terangnya.
Namun, pelaku diduga masuk melalui jendela di bagian atas bangunan pada malam hari. Mereka kemudian membawa motor keluar melalui tembok belakang.



















































