jatim.jpnn.com, JEMBER - Universitas Jember (Unej) menarik sebanyak 307 mahasiswanya yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Lumajang.
Keputusan itu diambil menyusul kejadian pencurian kendaraan bermotor milik dua mahasiswanya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (UNEJ) Prof Yuli Witono menjelaskan keselamatan menjadi prioritas dalam mengambil keputusan ini.
Menurutnya, pencurian kendaraan bermotor milik dua mahasiswanya yang terjadi secara berturut-turut ini merupakan kondisi darurat.
“Jadi, secara resmi hari Sabtu lalu, mahasiswa kami tarik dari wilayah KKN. Kami tidak ingin merugikan mahasiswa, jadi memang kondisinya dalam tanda petik darurat,” kata Prof Yuli saat konferensi pers, Selasa (12/8).
“Total ada 307 yang kita tarik, untuk memastikan bahwa kami tentu menjaga keselamatan jiwa anak-anak itu jauh lebih penting , daripada kita memikirkan aset. Aset anak-anak penting, tetapi keselamatan jiwa juga penting,” imbuh dia.
Prof Yuli mengatakan mahasiswa tak perlu khawatir, mereka tetap mendapat nilai sesuai dengan yang sudah dilakukan di desa tersebut.
“Mahasiswa kami berikan dispensasi, tetapi dengan kompensasi yaitu kami telah menyiapkan instrumen penilaian, anak-anak tidak perlu khawatir karena sebagai besar progamnya di desa itu sudah selesai,” katanya.